Jumat, 07 Desember 2012

Jenis-jenis alat peraga dalam pembelajaran matematika

Dalam upaya memahami jenis alat peraga dalam pembelajaran matematika, pengetahuan alat peraga secara umum seyogianya harus dipahami sebagai pengetahuan awal.
Wiryawan dan Noorhadi (Sumantri, Permana, 1999 : 183) mengklasifikasikan alat peraga sebagai media pendidikan, meliputi : a) media visual, b) media audio, c) media audiovisual, d) media asli dari orang. Alat peraga visual merupakan alat bantu pengajaran yang diperlihatkan secara visual (ditangkap dengan indera penglihatan). Jenis alat peraga visual meliputi : a) media gambar, b) media papan, c) media proyeksi.   Alat peraga audio merupakan alat bantu pengajaran yang diperdengarkan (ditangkap dengan indera pendengaran). Jenis alat peraga audio meliputi : a) cassete tape recorder, b) radio. Alat peraga audiovisual merupakan alat bantu pengajaran yang dapat didengar dan diamati (ditangkap dengan indera penglihatan dan indera pendengaran). Jenis alat peraga audiovisual meliputi : a) televisi, b) video cassete.
            Alat peraga benda asli dan orang merupakan alat bantu nyata berupa pengalaman peserta didik. Jenis alat peraga benda asli dan orang meliputi : a) specimen (insektarium, kebun binatang), b) mocks up yaitu tiruan suatu benda yang menonjolkan bagian tertentu suatu benda misalnya mocks up paru-paru dalam tubuh manusia, c) diorama, pemandangan yang dibuat seperti keadaan asli, d) field study (studi lapangan), e) walking trips, pengalaman belajar melalui demonstrasi di lingkungan sekitar sekolah misalnya pekerja pos, pekerja rumah sakit, f) laboratorium, g) museum, h) widyawisata (Sumantri dan Permana, 1999:184).
            Secara spesifik, Marks dkk. (1988 : 311) mengidentifikasi jenis alat peraga dalam pembelajaran matematika meliputi : a) manik-manik pada kawat tegang, untuk mempelajari himpunan dan himpunan bagian, menemukan hubungan-hubungan diantara fakta-fakta penambahan, b) neraca palang (beam balance), digunakan untuk menemukan arti setimbang, mencek pertidaksamaan, dan memecahkan secara eksperimental persamaan linear, c) tangkai berkacang, mempelajari nilai tempat dalam sembarang basis dan algoritma untuk penambahan dan pengurangan bilangan cacah, d) papan berpaku melingkar, digunakan untuk menyelidiki makna pecahan dan membuat bangun-bangun geometrik, e) daerah lingkaran, untuk menentukan luas daerah lingkaran dan menunjukan luas daerah lingkaran, f) sektor lingkaran, digunakan untuk menyelidiki konsep pecahan, penambahan bilangan pecahan, dan membandingkan beberapa pecahan, g) kubus, untuk menyelidiki himpunan membuat model menara (pada taman kanak-kanak), menyelidiki volume prisma tegak, h) kertas bertitik, digunakan untuk menggambar poligon dan bangun-bangun geometrik lainnya, i) papan berpaku, untuk menyelidiki bangun, keliling, luas dan pecahan, j) kertas grafik, untuk membuat grafik batang dan grafik garis, menggambar bangun-bangun geometrik, k) papan ratusan, untuk mencacah, menyelidiki bilangan-bilangan genap dan ganjil, mencari pola, mengembangkan makna persen, l) garis bilangan, sebagai model untuk menunjukan barisan bilangan cacah dan bilangan bulat, menunjukan penambahan dan pengurangan bilangan-bilangan itu, m) papan pancang, untuk menunjukan fakta-fakta penambahan dan perkalian, n) diagram kantung atau diagram nilai tempat, untuk menyelidiki ide, nilai tempat, menemukan makna algoritma untuk penambahan, pengurangan, dan pembagian bilangan cacah dan desimal, o) poligon dan polihedra, untuk membuat poligon dan polihedra, p) daerah persegi panjang, untuk menentukan makna pecahan dan persen, dan makna penambahan pecahan, q) spiner, untuk kegiatan di kelas taman kanak-kanak atau kegiatan yang berhubungan dengan peluang, r) kotak dan strip, untuk mempelajari nilai tempat dan algoritma penambahan dan pengurangan, s) strip, untuk membuat dan mempelajari poligon, t) potongan tangram, untuk menyelidiki  berbagai pola, bangun, dan luas, serta pecahan, u) tiles,untuk membuat gambar-gambar geometri dan daerah penutup untuk menentukan luas, v) roda gelinding, untuk mengetahui panjang suatu kurva, w) batang kayu, untuk mempelajari makna bilangan asli dan penambahan bilangan asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar